SIFAT
BAHAN PENGHANTAR
SIFAT BAHAN PENGHANTAR
(Konduktor)
Yang termasuk bahan-bahan Penghantar
(konduktor) adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit
terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada bahan tersebut.
Jika sutu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit
elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.
Bahan penghantar memilikis
sifat-sifat penting, yaitu:
1. Daya hantar
listrik
Arus yang mengalir dalam suatu
penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar
penghantar tersebut tergantung dari bahannya.
2. Koefisien
tempratur hambatan
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu
bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi perubahan temperatur. Bahan
akan memuai jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika temperatur suhu
turun.
3. Daya hantar
panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah
panas yang melalui lapisan bahan tipa satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan
kilo kalori (Kkal) per jam. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin
listrik beserta perlengkapannya. Dan pada umumnya suatu logam memiliki daya
hantar panas yang tinggi.
4. Daya tegangan
tarik
Sifat mekanis bahan sangat penting,
terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk
keperluan tersebut harus diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut penggunaan
dalam pedistribusian tegangan tinggi.
5. Timbulnya daya
elektro-motoris termo
Sifat ini sangat penting sekali
terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang berlainan
jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoris
termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.
Dari sekian banyak logam yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, terdapat beberapa logam yang sangat baik untuk digunakan sebagai penghantar, yaiti : alumunium, tembaga, seng, timah dan sebagainya.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.
Dari sekian banyak logam yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, terdapat beberapa logam yang sangat baik untuk digunakan sebagai penghantar, yaiti : alumunium, tembaga, seng, timah dan sebagainya.
Selain bahan logam yang telah
disebutkan, ada juga bahan logam yang lain yang tergolong sebagai bahan
konduktor atau penghantar pada jenis logam mulia, seperti : perak, emas dan
platina. Bahan logam ini dinamakan logam mulia karena bahan ini memiliki jumlah
elektron valensi yang lengkap, sehingga sangat sulit untuk mengadakan reaksi
lain.
Bahan padat lain yang dipakai untuk
penghantar adalah wolfram yang digunakan untuk filamen katoda pada tabung
elektron, lamu-lampu pijar, dan alat pemanas dengan temperatur yang tinggi.
Dwilogam atau yang sering disebut dengan bimetal adalah dua jenis logam yang disambung menjadi satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misalnya sebagai kontak pengatur dan regulator. Digunakan untuk menjaga agar temperatur panas selalu konstan. Bimetal ini dipasang didalam pemanas dan fungsinya memutus rangkaian bila temperaturnya meningkat dan akan menyambung kembali rangkaian bila temperaturnya turun.
Dwilogam atau yang sering disebut dengan bimetal adalah dua jenis logam yang disambung menjadi satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misalnya sebagai kontak pengatur dan regulator. Digunakan untuk menjaga agar temperatur panas selalu konstan. Bimetal ini dipasang didalam pemanas dan fungsinya memutus rangkaian bila temperaturnya meningkat dan akan menyambung kembali rangkaian bila temperaturnya turun.
Sifat Kelistrikan Bahan Konduktor
(Sifat Kelistrikan Bahan Konduktor) – Konduktor adalah bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik sehingga konduktor sering disebut juga penghantar listrik yang baik. Pada konduktor yang baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu elektron-elektron yang mempunyai energi cukup besar (terletak pada lintasan yang paling luar) adalah banyakdan bebas bergerak, misalkan pada bahan tembaga, setiap atom tembaga menyumbangkan 1 elektron bebas.Tembaga sebagai zat yang memiliki nomor atom 29, mempunyai satu elektron bebas pada kulit terluarnya.elektron ini yang bertugas untuk menghantarkan listrik ketika penghantar tersebut diberi tegangan
Konduktor dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Konduktor adalah bahan yang sangat baik kemampuannya dalam menghantarkan listrik, hampir seluruh logam logam adalah konduktor.
Contoh konduktor diantaranya adalah emas, perak, tembaga, alumunium, seng, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin membesar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunaka
No comments:
Post a Comment