Saturday, 20 October 2018

ISOLATOR


PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Kabel
Kabel adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastik yang juga digunakan sebagai bahan penyekat. Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain
2.2  Jenis-Jenis Kabel
Dilihat dari jenisnya, kabel penghantar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
2.2.1        Kabel Instalasi
Kabel instalasi biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel yang
banyak digunakan dalam instalasi rumah tinggal untuk pemasangan tetap
ialah NYA dan NYM. Pada penggunaannya kabel NYA menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang dapat merusak kabel tersebut.
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal, kabel ini pada umumnya digunakan pada instalasi rumah tinggal, sedangkan kabel NYM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar dan memiliki isolasi luar sebagai pelindung. Konstruksi dari kabel NYM terlihat pada gambar.
2.2.2 Kabel Tanah
Kabel tanah dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kabel tanah thermoplastik tanpa perisai
Kabel tanah thermoplastik tanpa perisai seperti NYY, biasanya digunakan untuk kabel tenaga pada industri. Kabel ini juga dapat ditanam dalam tanah, dengan syarat diberikan perlindungan terhadap kemungkinan kerusakan mekanis. Pada prinsipnya susunan NYY ini sama dengan susunan NYM. Hanya tebal isolasi dan selubung luarnya serta jenis PVC yang digunakan berbeda. Warna selubung luarnya hitam. Untuk kabel tegangan rendah tegangan nominalnya 0,6/1 kV dimana maksudnya yaitu 0,6 kV = Tegangan nominal terhadap tanah. 1,0 kV = Tegangan nominal antar penghantar. Penggunaan utama NYY sebagai kabel tenaga adalah untuk instalasi industri di dalam gedung maupun di alam terbuka, di saluran kabel dan dalam lemari hubung bagi, apabila diperkirakan tidak akan ada gangguan mekanis. NYY dapat juga ditanam di dalam tanah asalkan diberi perlindungan secukupnya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis.






b.  Kabel tanah thermoplastik berperisai
Kabel tanah thermoplastik berperisai seperti NYFGbY, biasanya digunakan apabila ada kemungkinan terjadi gangguan kabel secara mekanis, kabel NYFGbY intinya tersiri dari penghantar tembaga, dengan isolasi PVC, penggabungan dua atau lebih inti dilengkapi selubung atau pelindung yang terdiri dari karet dan perisai kawat baja bulat. Perisai dan pembungkus diikat dengan spiral pita baja, untuk menghindari korosi pada pita baja, maka kabel di selubungi pelindung PVC warna hitam.





c. Kabel XLPE
Kabel XLPE banyak digunakan pada instalasi indoor, outdoor, saluran pipa kabel ( bus duct ), dan sistem bawah tanah ( underground ). Kabel XLPE juga dapat atau biasa digunakan pada tegangan tinggi seperti pada pembangkit listrik, proses industri, dan lainnya. Selain itu kabel XLPE juga dapat digunakan pada berbagai kondisi seperti pada saat suhu tinggi.






Menurut PUIL 2000 tata nama untuk kawat berisolasi atau kabel yang berlaku di Indonesia ialah sebagai berikut :
a.    Penghantar :
·         N Terbuat dari tembaga
·         NA Terbuat dari allumunium
b.     Isolasi :
·          Y Isolasi dari PVC (Poli Vinil Chlorid)
·         2Y Isolasi dari XLPE (Cross Linkage polyethiline)
c.    Selubung Dalam :
·          G Selubung dari karet
·         2G Selubung dari karet butyl
·         K Selubung dari timah hitam
·         KL Selubung allumunium dengan permukaan licin
·         KWK Selubung dari XLPE (Cross Linkage polyethiline
·         Y Selubung dari PVC
·         2Y Selubung dari polytelin
·         Z Selubung dari pita seng
d.   Perisai :
·         B Perisai dari pita baja
·         F Perisai dari baja pipih
·         L Perisai dari jalinan kawat baja
·         Q Perisai dari kawat baja berlapis seng
·         R Perisai kawat baja bulat 1 lapis (RR – 2 lapis)
·         Z Perisai dari kawat baja yang mempunyai bentuk huruf “Z”.
e.     Sepiral :
·         D Sepiral anti tekan
·         Gb Sepiral dari pita baja
f.     Selubung Luar :
·         A Selubung dari Yute
·         Y Selubung dari PVC
g.    Bentuk penghantar kabel :
·         se Sektor Pejal
·         sm Sektor Serabut
·         re Bulat Pejal
·         rm Bulat Serabut



2.2.3 Penghantar Berisolasi
Penghantar berisolasi dapat berupa kawat berisolasi atau kabel. Batasan kawat berisolasi adalah rakitan penghantar tunggal, baik serabut maupun pejal yang diisolasi, contoh kawat berisolasi :
·         NYA
·         NYAF
Contoh kabel :
·           NYMO 4 X 2 mm2, 300/500 V
artinya kabel 4 inti tanpa penghantar (hijau – kuning) berpenghantar tembaga masing-masing luas penampangnya 2 mm2 berbentuk bulat, pelindung dalam dan selubung luar PVC, tegangan nominal penghantar fasanetral 300 V, dan tegangan fasafasa 500 V.
·           NYYI 4 X 6 mm2, 0,6/1 KV
artinya kabel 4 inti berpenghantar tembaga masingmasing luas penghantarnya 6 mm2 berbentuk bulat pejal. Selubung dalam dan selubung luar PVC, tegangan nominal
penghantar fasanetral (bumi) 0,6 KV dan tegangan antar penghantar fasa 1 KV.
·           NYFGbY 3 X 120, sm, 18/30 KV
artinya kabel tiga inti berpenampang allumunium masingmasing luas penampangnya 120 mm2 berbentuk sektor serabut, pelindung dalam terbuat dari timah armaour terbuat dari baja, pelindung dalam terbuat dari yute, tegangan nominal penghantar fasa dengan netral (bumi) 18 KV dan tegangan antar penghantar fasa 30 KV.
Keterangan :
”Kabel yang penandaan menggunakan simbol I atau G pada guna terakhir menendakan
mempunyai hantaran PE (hijau – kuning). Kabel yang penandaaan menggunakan
symbol O atau X pada guna terakhir menandakan kebel tanpa penghantar PE.”
2.2.4 Penghantar tanpa Isolasi
Hantaran tak berisolasi merupakan penghantar yang tidak dilapisi oleh isolator,
Contoh penghantar tidak berisolasi :
·          BC (Bare Conductor)
·          Penghantar Berlubang (Hollow Conductor)
·          ACSR (Allumunium Conductor Steel Reinforced)
·          ACAR (Alumunium Conductor Alloy Reinforced)

2.2.5 Jenis-Jenis Isolasi
Jenisjenis isolasi yang dipakai pada penghantar listrik meliputi :
·          Isolasi dari PVC (Poly Vinil Chlorid)
·          Isoalsi dari XLPE (Cross Linkage Poly Ethiline)
·          Isolasi dari karet
·          Isolasi dari Poly Ethiline
·          Isolasi dari Yute
·          Isoalsi kertas

2.3      Klasifikasi Kabel
Dalam klasifikasi kabel dibedakan menjadi tiga ciri, antara lain :
2.3.1        Klasifikasi kabel menurut bahannya :
a.       Kawat logam biasa, contoh :
·         BBC (Bare Copper Conductor).
·         AAC (All Aluminum Alloy Conductor).
b.      Kawat logam campuran (Alloy), contoh :
·         AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)
·         kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium (Aluminum Clad Steel).
c.       Kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih, contoh :
·         ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).
2.3.2        Klasifikasi kabel menurut konstruksinya :
  1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.
  2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
  3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.
2.3.3        Klasifikasi kabel menurut bentuk fisiknya :
  1. konduktor telanjang.
  2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja, contoh:
·      Kabel twisted.
·      Kabel NYY
·      Kabel NYCY
·      Kabel NYFGBY

2.4
Karakteristik Kabel
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu:
    1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik daripada konduktor (dari SPLN 418:1981, untuk konduktor 70 mm, berselubung AAACS pada suhu sekitar 30_ C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).
    2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya ( p y g y dari SPLN 4110 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAACS pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

2.5 Konduktiviitas Listrik dalam Kabel
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada ujungujung sebuah konduktor,muatanmuatan bergeraknya akan berpindah, menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik didefinsikan sebagai ratio dari rapat arus terhadap kuat medanlistrik .Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde 107 (ohm.meter) 1 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah, yaitu antara 1010 sampai dengan 1020 (ohm.m)1. Di antara kedua sifat ekstrim tersebut, ada material semi konduktor yang konduktivitasnya berkisar antara 106 sampai dengan 104 (ohm.m)1. Berbeda pada kabel tegangan rendah, pada kabel tegangan menengah untuk pemenuhan fungsi penghantar dan pengaman terhadap penggunaan, ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut diatas digunakan semuanya.

2.5.1        Konduktivitas Listrik Berbagai Logam dan Paduannya Pada Suhu Kamar
Logam Konduktivitas listrik ohm meter
Perak ( Ag ) ………............................................................................ 6,8 x 107
Tembaga ( Cu ) …………………...................................................... 6,0 x 107
Emas ( Au ) ……………………........................................................ 4,3 x 107
Alumunium ( Ac ) ………………...................................................... 3,8 x 107
Kuningan ( 70% Cu – 30% Zn )…................................................... 1,6 x 107
Besi ( Fe ) ………………………….................................................... 1,0 x 107
Baja karbon ( Ffe – C ) …………..................................................... 0,6 x 107
Baja tahan karat ( Ffe – Cr ) …….................................................... 0,2 x 107



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan demikian penyusun dapat menyimpulkan kabel adalah salah satu konduktor yang terbaik, dan kabel juga dibeda-bedakan menurut jenisnya, banyak bagian kawat yang seharusnya diketahui setiap orang salah satunya prisai, salah satu bagian penting pada kabel. Jadi, kabel itu kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastik yang juga digunakan sebagai bahan penyekat dan fungsi kawat sangat penting dalam kehidupan masa kini jadi amatilah hal kecil untuk membuat sebuah hal besar

No comments:

Post a Comment

fuctional c++, arduino,etc

Chapter 11 Functions, I Declare! In This Chapter ▶ Breaking programs down into functions ▶ Writing and using functions ▶ Returning values fr...